BERKAT CSR, 3 ANAK STUNTING BOBOSAN DAPAT PENDAMPINGAN
BERKAT CSR, 3 ANAK STUNTING BOBOSAN DAPAT PENDAMPINGAN
Bobosan, Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi dibawah 5 tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan pada saat awal setelah bayi lahir akan tetapi, kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun yaitu berupa gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya. Anak stunting bukan hanya terganggu pertumbuhan fisiknya, melainkan juga terganggu perkembangan otaknya, yang mana tentu akan sangat mempengaruhi kemampuan dan prestasi di sekolah, produktifitas dan kreativitas di usia usia produktif.
Berbagai upaya pendampingan bagi anak stunting telah dilakukan oleh Pemerintah Kelurahan Bobosan yaitu dengan menggali CSR melalui sumber dana bantuan pihak pengusaha dan para donatur yang berdomisili di wilayah Bobosan, sehingga berhasil dihimpun anggota CSR stunting sebagai berikut :
- Randika
- Toko Besi Pangestu
- Bhabinsa
- Junaedi Darmawan
- Perangkat kelurahan
Dari para donatur CSR tersebut berhasil dikumpulkan telor dan susu yang selanjutnya dibagikan pada hari Kamis 24 November 2022 kepada 3 anak stunting yaitu :
- Tarendra Novan P. S alamat RT 05 RW 01 Posyandu wader
- Nuha Dwi Kahfi RT 02 RW 01 Posyandu Bawal
- Mahendra Atthoha S RT 07 RW 03 Posyandu Koki 1
“ Dengan dana anggaran yang terbatas, kami berupaya secara maksimal agar semua anak stunting di Bobosan dapat diberikan pendampingan berupa susu dan telor sehingga diharapkan akan mempercepat pertumbuhan anak baik berat badan maupun tinggi badan sehingga anak akan tumbuh normal” Demikian tutur Dra. Rusmiyati Kasi Permas Kelurahan Bobosan. (Asta)