DUNIA MERPATI DUNIA PENERBANGAN

DUNIA MERPATI DUNIA PENERBANGAN

DUNIA MERPATI DUNIA PENERBANGAN

Bobosan, Berbicara dunia penerbang biasanya tidak lepas dari pembicaraan dunia pesawat terbang, pilot maupuin landasan pacu terbang yang juga berbicara tentang cantik dan anggunya dunia pramugari di suatu maskapai penerbangan. Banyak maskapai penerbangan yang sangat terkenal di Indonesia antara lain Garuna Indonesia, Batik Air, Batavia Air, Citilink atau Lion Air yan g terkenal karena tragedi kecelakaan 29 Oktober 2018 yang merenggut korban sebanyak 189 penumpang rute jurusan Jakarta Pangkal Pinang. Ya itulah dunia penerbangan dengan segudang cerita manisnya wajah pramugari sampai dengan tragis dan misterinya penumpang yang raib akibat kecelakaan pesawat.

Namun apa yang akan diungkap disini bukan dunia penerbangan pesawat, tetapi dunia penerbangan merpati kolong atau biasa disebut dalam bahasa orang awam “ Dolanan Dara” yang seringkali banyak orang mencibirnya ketika mendengar pekerjaan dolanan dara karena sejak jaman dahulu dolanan dara identik dengan pekerjaannya orang orang malas yang urakan, tidak beretika, kotor ucapannya, sangar penampilannya, suka mabok dan seabreg bahkan segudang predikat negatif yang melekat seorang penggemar merpati yang tidak jarang sering ditiru oleh anak anak yang seharusnya waktunya belajar, membantu orang tua maupun bermain olah raga akan tetapi terjerat dengan kecintaan bermain merpati sehingga sering mendapat hadiah kemarahan dari orang tua.

Dalam perkembangannya dunia merpati bak pesawat terbang melaju dengan sangat cepat baik dalam pengelolaan peternakannya, kualitasnya, pemeliharaan materi merpatinya, tatacara melatih, pengelolaan tempat latihan, identitas seragamnya, maupun kejuaraan yang digelar sesuai tingka paling rendah yaitu “Untukan” sampai dengan lomba Nasional yang dipandegani oleh Persatuan Merpati Tinggi Indonesia (PMTI) dengan hadiah mulai ratusan ribu sampai dengan ratusan juta rupiah, sehingga hal ini merangsang para penggemar merpati untuk bisa mempunyai merpati berkualitas juara sehingga bisa mendapatkan hadiah maupun harga merpati itu sendiri menjadi berlipat lipat dari puluhan juta sampai milyaran rupiah.

Ada beberapa merpati Jagoan yang terkenal dikalangan dunia merpati nasional antara lain garong Tritis ( 3 M), Rampok ( 2 M ) Jaguar Pekalongan (1,5 M), Jaya Baya gambir ( 1 M ) Dori Tritis (530 juta), Lets Go Blewuk ( 527 juta), Qiu Qiu Pantura (500 juta), Bajak Laut Maninggis ( 360 Juta), Jenderal Manggis (350 juta), Sapu Lawan Silver (150 juta), Lemon Tea blewuk (130 Juta), Pluto Silver (90 juta), Fortuna gambir (80 juta), dll.

“Kesuksesan kualitas merpati juara tidak terlepas dari beberapa faktor antara lain, Trah (jalur keturunan), Pemeliharaan, latihan, joker (tukang klepek) dan faktor Hoki (keberuntungan). Seorang joker disamping harus punya mental dalam bertanding, juga dibutuhkan tali rasa yang tersambung dengan merpati player sehingga dibutuhkan intensitas latihan yang terus menerus dengan berganti ganti lapak atau tempat latihan. Dalam istilah jenis cara terbang, merpati dibedakan menjadi tiga yaitu jenis tinggi pukul, jenis merpati semi dan jenis merpati jable” demikian keterangan Agus seorang penggemar dan joker merpati yang berdomisili di Bobosan.  Kami biasa melatih merpati di lapak Timur dan sebagian teman melatih di lapak barat, keduanya sama sama layak dan memenuhi syarat mencetak merpati juara, tinggal sejauh mana kualitas merpati dan ketelatenan joki dan penerbang untuk bersabar konsisten melatihnya hingga menjadi merpati juara, demikian tambahnya. (Asta)

Related Posts

Komentar