4 Santri Muda ikuti Khotmil Quran Bil Ghoib
4 SANTRI USIA MUDA, IKUTI KHOTMIL QURAN BIL GHOIB
Bobosan, Sebanyak 4 santri muda telah lulus mengikuti kegiatan Khotmil Quran Bil Ghoib PTPT AL FALAH ke 4, yang dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 20 November 2022 bertempat di komplek TPQ Al Falah Bobosan dihadiri oleh Ketua Yayasan, Koordinator pendidikan Al Quran se wilayah Jawa, dewan assatidz, para wali santri, tamu undangan, anggota polsek dan koramil, anggota Banser dan Linmas sejumlah 200 orang pengunjung, dimulai pukul 07.00 Wib sampai dengan pukul 12.30 Wib.
Kegiatan khotmil Quran yang diikuti oleh 4 orang santri yaitu :
- Muhammad Fauzil Adhim Abdillah
- Banyumas, 21 April 2009
- Orang tua Sutrisno/Fitri Nurhaitin
- Alamat Dawuhan Wetan RT 04 RW 01 Kedungbanteng Banyumas
- Ellisa Syifa Herliana
- Banyumas, 15 Maret 2009
- Orang tua Feri Hermawan/Linda Mevianti
- Alamat Beji RT 04 RW 04 Kedungbanteng Banyumas
- Nurul Fajliana Umasangaji
- Wonosobo, 15 Agustus 2011
- Orang tua Idhar Umasangaji/Herni Zuliyanti
- Alamat Selokromo RT 04 RW 02 Leksono Wonosobo
- Isyfi Hanin Niswah
- Banyumas, 4 Oktober 2011
- Orang tua Imam Mujahid/Halimatus Sa’diyah
- Alamat Bobosan RT 08 RW 03 Purwokerto Utara Banyumas
Kegiatan diawali dengan sambutan Panitia sekaligus Pengasuh TKQ-TPQ PTPT Al Falah KH. Imam Mujahid dilanjut Khataman Bil Ghoib, Sesi Tanya jawab oleh Penguji, pemberian ijasah, dan pemotongan tumpeng ditutup dengan musyafahah.
Acara Khotaman Al Quran Bil Ghoib bertujuan selain sebagai alat ukur kualitas pendidikan juga dimaksudkan memberi motivasi bagi santri dan wali santri dalam melanjutkan pendidikan Al Quran, juga sebagai sarana pembinaan mental bagi santri”
“ Kegiatan Khotmil Quran di TKQ-TPQ PTPTi Al Falah Bobosan, merupakan kegiatan sebagai upaya memberi motivasi bagi para santri, sebagai evaluasi bagi dewan assatidz dan Ta’aruf/pengenalan kepada warga masyarakat akan eksistensi TPQ PTPT Al Falah, sekaligus momen pembinaan mental anak” demikian tutur KH. Imam Mujahid selaku Ketua Panitia.
Dalam Kesempatan yang sama Tokoh Agama KH. Sucipto mengatakan “ Dengan Jumlah santri mencapai 450 anak dengan tenaga pendidik sebanyak 35 ustadz/ustadzah masih belum mencukupi kesimbangan, belum dengan antrian pendaftaran calon santri baru yang harus menunggu sampai 2,5 tahun, perlu dicarikan solusi yang tepat demi peningkatan kualitas, kecukupan rasio guru dan murid dan tertampungnya calon santri dengan sarana dan fasilitas pendidikan yang memenuhi kelayakan” (Asta)
